
Jakarta,Buserfaktapendidikan.com
Isu terkait tuduhan penggunaan ijazah palsu oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, akhirnya menemukan titik terang. Polemik yang sempat menimbulkan tanda tanya publik kini dibantah dengan kemunculan seorang saksi baru yang mengaku sebagai teman seangkatan Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Adalah Andi Pramaria, yang menyatakan secara terbuka bahwa dirinya kuliah bersama Joko Widodo di UGM pada awal 1980-an dan lulus bersama pada tahun 1985. Dalam pernyataannya, Andi bersumpah bahwa Jokowi benar-benar mengikuti perkuliahan di Fakultas Kehutanan dan diwisuda pada 19 November 1985.
Andi juga menunjukkan ijazah aslinya sebagai bukti. Ijazah tersebut disebut mirip dengan milik Jokowi, baik dari sisi format maupun desain, yang dikeluarkan oleh UGM pada tahun yang sama. Ia menegaskan bahwa sebagai mahasiswa, ia dan teman-temannya saat itu tidak memiliki kewenangan atau pilihan dalam menentukan jenis huruf atau format pada ijazah mereka.
Pernyataan ini sontak menjadi sorotan publik karena berpotensi membungkam sejumlah tokoh yang sebelumnya menuding Presiden menggunakan ijazah palsu, seperti Roy Suryo dan dokter Tifa. Diketahui, mereka kini telah dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penyebaran berita bohong.
Andi Pramaria, yang kini tinggal di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah mantan pejabat yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi NTB. Ia mengaku siap menjadi saksi bila dibutuhkan dalam proses hukum.(Redaksi)