
JAKARTA –Buserfaktapendidikan.com
Ribuan langkah semangat berpadu dalam satu gerak bersama di halaman Gedung A Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Minggu pagi (18/5/2025). Sejak pukul 06.00 WIB, tak kurang dari 2.500 peserta memadati kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, untuk mengikuti Jalan Sehat Hardiknas 2025, sebuah rangkaian spesial memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang tahun ini mengusung tema:
“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Dalam suasana penuh antusiasme, peserta dari berbagai kalangan — mulai dari siswa-siswi SD hingga SMA, para guru, hingga pegawai dan pejabat Kemendikdasmen — bersatu dalam sebuah aksi simbolik: bahwa pendidikan bukan hanya urusan ruang kelas, tetapi gerakan bersama dari seluruh elemen bangsa.
Tepat pukul 06.30 WIB, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, didampingi Wakil Menteri Fajar Riza, membuka secara resmi kegiatan ini dengan mengangkat bendera start. Sontak, riuh tepuk tangan dan semangat peserta menggema di sepanjang barisan.
Tak berhenti di podium, Abdul Muti justru ikut turun dan menyatu dalam barisan jalan sehat, berjalan berdampingan bersama para siswa dan guru.
“Pendidikan adalah gerakan kolektif. Hari ini kita membuktikan bahwa dari jalanan pun, kita bisa menyuarakan komitmen untuk mutu dan kesetaraan pendidikan di seluruh Indonesia,” ujar Muti saat diwawancarai di tengah rute.
Tak sekadar olahraga ringan, jalan sehat ini dirancang sebagai wahana inklusi dan ekspresi. Para peserta mengenakan seragam khas sekolah, membawa poster bertuliskan pesan-pesan pendidikan, hingga menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan semangat belajar.
Di area acara, panitia juga menyediakan:
-Stan edukatif dan literasi digital
-Panggung seni siswa dengan pertunjukan tari daerah, musik akustik, dan puisi
-Doorprize interaktif dengan hadiah menarik, dari sepeda hingga gawai edukatif
Setiap peserta mendapatkan kupon undian serta paket edukasi ramah lingkungan, berupa botol minum dan tas lipat bertema Hardiknas.
Kegiatan ini menjadi penegasan bahwa pendidikan bermutu membutuhkan partisipasi semesta — bukan hanya dari lembaga pendidikan formal, tetapi juga dari masyarakat luas, termasuk keluarga, komunitas lokal, hingga dunia usaha.
Dalam pidato singkat penutupan, Abdul Muti kembali menekankan arah kebijakan pendidikan dasar dan menengah yang inklusif dan adaptif di era digital.
“Kami ingin pastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal. Pendidikan untuk semua bukan slogan — ini arah perjuangan kita bersama,” tegasnya.
Tagar #JalanSehatHardiknas2025 dan #PendidikanUntukSemua ramai diperbincangkan di media sosial sejak pagi. Foto-foto peserta, momen interaksi siswa-guru, dan penampilan seni mendominasi lini masa Twitter dan Instagram, memperluas dampak acara hingga ke masyarakat yang tidak hadir langsung.
Jalan Sehat Hardiknas 2025 bukan hanya kegiatan fisik, tapi pesan kuat bahwa pendidikan bermutu hanya terwujud bila seluruh elemen bangsa bergerak dalam irama yang sama. Dari Senayan pagi ini, pesan itu menggema: Indonesia siap mencetak masa depan lewat pendidikan yang merata, manusiawi, dan berkelanjutan.(Red/Adiba)