"Lain lagi Yang Dialami Pahala Pasaribu Redaktur Pelaksana Media Ini, Dimana Rabu 27/08/202/ Mau Konfirmasi Berita Kepada Warsim Sekdis Pendidkan Kota Bekasi, Yang Sudah Menunggu Berjam-jam, Namun Warsim Mengunci Rapat-rapat Ruangannya hingga tidak bisa ditemui."
Kota Bekasi, Buserfaktapendidikan.com
Keberadaan Alexander Zulkarnain, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi, menuai sorotan. Pasalnya, banyak masyarakat, orang tua murid, hingga kalangan kontraktor dan lembaga swasta mengeluhkan sulitnya bertemu dengan pejabat tersebut untuk menyampaikan berbagai urusan.
Dari pantauan dan keterangan sejumlah pihak, masyarakat kerap datang ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk mengurus dokumen anak sekolah maupun kepentingan lain terkait dunia pendidikan. Namun, harapan mereka selalu kandas karena Alexander jarang berada di kantor.
“Benarkah Alexander Zulkarnain Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi ini seorang pejabat publik yang seharusnya melayani masyarakat? Kalau memang selalu menghindar, berarti beliau belum siap menjadi pelayan publik,” ujar salah seorang orang tua murid di Kantor Disdik Kota Bekasi, Rabu (27/8/2025).
Isu yang beredar bahkan menyebut Alexander memiliki lokasi kerja lain yang tidak diketahui publik. Hanya segelintir staf disebut mengetahui lokasi tersebut. Dugaan ini menguat ketika awak media melihat sejumlah staf membawa dokumen yang harus ditandatangani langsung oleh sang kepala dinas di luar kantor resmi.
Tidak hanya masyarakat umum, para kontraktor juga mengaku kesulitan mencari keberadaan Alexander untuk berkoordinasi terkait rencana proyek pendidikan. “Kami hanya bisa mengusap dada, karena tidak pernah bisa bertemu langsung dengan beliau,” keluh seorang kontraktor.
Kondisi ini menimbulkan keresahan. Sejumlah warga dan orang tua siswa pun mendesak Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, untuk mengevaluasi jabatan Alexander sebagai Plt Kadisdik.
“Warga Kota Bekasi butuh kepala dinas yang benar-benar hadir dan berpihak kepada masyarakat, bukan yang justru sulit ditemui,” tutur seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Alexander Zulkarnain terkait keluhan masyarakat tersebut. (Red)
