
SIAK.Buser Fakta Pendidikan.Com
Proses lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak resmi menutup masa pendaftaran pada Senin (18/8/2025). Tercatat tiga nama pejabat yang masuk dalam bursa calon Sekretaris Daerah (Sekda) Siak, yakni H. Mahadar, Ali Amran, dan Romy Lesmana Dermawan.
Dari ketiga kandidat tersebut, sosok H. Mahadar dinilai sejumlah kalangan memiliki peluang lebih besar untuk menduduki posisi Sekda. Penilaian itu didasarkan pada rekam jejaknya sebagai birokrat senior yang berpengalaman serta kemampuannya membangun komunikasi lintas sektor, baik di lingkungan pemerintahan maupun dengan masyarakat.
“Kalau bicara pengalaman, Mahadar jelas lebih matang. Ia bukan hanya menguasai teknis birokrasi, tetapi juga punya kemampuan manajerial yang dibutuhkan untuk menggerakkan perangkat daerah. Figur seperti ini yang bisa memastikan visi-misi kepala daerah berjalan efektif,” ujar seorang pengamat kebijakan publik di Siak.
Meski demikian, publik juga menilai dua kandidat lain, Ali Amran dan Romy Lesmana Dermawan, tetap memiliki potensi. Hanya saja, pengalaman keduanya dinilai masih perlu diuji jika dibandingkan dengan Mahadar.
Posisi Sekda sendiri merupakan jabatan strategis yang tidak hanya berperan mengatur roda birokrasi, tetapi juga menjadi mitra utama kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan. Karena itu, masyarakat menaruh harapan besar agar proses seleksi dilakukan secara transparan, bebas dari intervensi politik, dan benar-benar mengedepankan kompetensi.
“Sekda itu bukan jabatan biasa. Siapa pun yang terpilih harus mampu menjaga stabilitas birokrasi, mendorong percepatan pembangunan, dan bersih dari praktik-praktik yang merugikan daerah. Publik tentu berharap yang terpilih adalah figur terbaik,” tegas salah seorang tokoh masyarakat.
Dengan pendaftaran resmi ditutup, kini publik menunggu tahapan selanjutnya dari panitia seleksi. Ketiga nama tersebut akan bersaing secara ketat, namun dukungan moral terhadap H. Mahadar disebut semakin menguat menjelang proses penentuan akhir. (Red)