
"Biaya Pengecatan Kantor Kelurahan Pedurenan Capai Rp 700 Juta lebih, LSM Minta Kejari dan BPK Turun Tangan."
KOTA BEKASi. Buser Fakta Pendidikan.Com
Proyek pengecatan dan perbaikan plafon Kantor Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi menuai sorotan. Pasalnya, kegiatan yang bersumber dari APBD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2025 melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) tersebut menelan anggaran fantastis, yakni lebih dari Rp 700 juta lebih, padahal hanya untuk pengecatan dan perbaikan plafon sebagian.
Hasil pantauan di lokasi pada Selasa (12/8/2025) menunjukkan, pengecatan tidak dilakukan pada seluruh gedung kantor kelurahan, melainkan hanya pada bagian yang catnya sudah rusak. “Yang dicat bukan semuanya, cuma sebagian besar yang catnya memang sudah mengelupas,” ujar seorang pekerja di lokasi kepada wartawan.
Besarnya anggaran ini memunculkan dugaan adanya pembengkakan biaya. Ketua Umum LSM ANDALAN Kota Bekasi, TGH Gibson Sirait SH, menilai perlu adanya investigasi dan audit mendalam atas proyek tersebut. “Kami minta Kejaksaan Negeri Bekasi memeriksa dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit anggaran pengecatan ini agar semuanya terbuka dan transparan kepada publik,” tegasnya.
Sementara itu, Hendrik selaku pelaksana proyek belum memberikan klarifikasi. Upaya konfirmasi melalui panggilan telepon dan pesan WhatsApp hingga berita ini diturunkan tidak mendapatkan jawaban.
Proyek pengecatan ini merupakan salah satu program rutin Dinas Perkimtan Kota Bekasi pada TA 2025. Namun, tanpa penjelasan rinci terkait dasar perhitungan anggaran, publik mempertanyakan kewajaran biaya yang terbilang tinggi untuk pekerjaan yang skalanya terbatas. (Redaksi