Bekasi, Buserfaktapendidikan.com
Proyek pembangunan turap di kawasan Jembatan Nol, Rawalumbu, Kota Bekasi, yang sebelumnya ambruk, kini sudah kembali dibangun oleh kontraktor pelaksana CV Arrahji Busines. Perbaikan itu dipimpin langsung oleh H. Sidik, kontraktor yang kantornya berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dugaan Penyebab: Adukan Semen Tidak Sesuai Spesifikasi & Beban Tanah Berlebih
Berdasarkan hasil investigasi lapangan serta foto-foto yang dihimpun wartawan, terlihat bahwa adukan semen yang menempel pada batu dan tanah hitam diduga tidak memenuhi spesifikasi teknis. Kondisi itulah yang diperkirakan menjadi salah satu penyebab runtuhnya konstruksi turap tersebut.
Namun informasi lain yang dikumpulkan menyebutkan bahwa ambruknya turap juga dipicu oleh timbunan tanah di bagian atas turap. Penambahan tanah itu dilakukan oleh pihak kontraktor dan disebut-sebut tidak tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Kontraktor sebenarnya berniat baik, ingin memberikan hasil yang lebih estetis dengan menguruk tanah. Tapi ternyata beban tanahnya tidak seimbang dengan kekuatan turap. Ditambah lagi sulingan air hanya sedikit, jadi air tidak mengalir dengan benar,” ujar seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi proyek.
Turap Ambruk Sepanjang 15 Meter
Ambruknya turap terjadi pada bentang sekitar 15 meter. Insiden ini berlangsung ketika pelaksanaan proyek tengah berjalan dan memaksa kontraktor melakukan perbaikan total.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Arrahji Busines ini merupakan bagian dari pekerjaan pembangunan turap dan jalan rigid mulai dari Jembatan Nol hingga Jembatan 8 Perumnas Rawalumbu, dengan total anggaran sebesar Rp 7,4 miliar.
Isu Lain: Jalan Rigid Amblas di Jembatan 8
Sebelumnya, pekerjaan rigid di kawasan Jembatan 8 sempat menjadi perbincangan warga karena bagian jalan mengalami amblas. Namun pihak kontraktor bergerak cepat memperbaiki sehingga persoalan tidak meluas.
Perbaikan Disertai Penebangan Pohon di Sepanjang Kali
Proses rekonstruksi turap yang ambruk tersebut bersamaan dengan kegiatan penebangan pohon di pinggiran kali di lokasi yang sama. Penebangan dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) atas instruksi Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. (Redaksi)



