Kota Bekasi, Buserfaktapendidikan.com
Pemerintah Kota Bekasi resmi menetapkan PT Miju Dharma Angkasa sebagai pemenang lelang proyek pengembangan wisata air Kalimalang. Penetapan dilakukan setelah rangkaian proses lelang yang berlangsung transparan dan diikuti sejumlah perusahaan swasta. Proyek memasuki tahap kedua pada 2026 dan ditargetkan melakukan soft opening pada 21 Maret 2026 bertepatan dengan Hari Jadi Kota Bekasi.
Komisaris PT Miju Dharma Angkasa, David Sebastian, mengatakan perusahaannya terpilih sebagai pemenang lelang setelah dinilai paling siap dari aspek teknis maupun perencanaan. PT Miju sebelumnya juga berperan sebagai pemrakarsa proyek, yang menjadi nilai tambah dalam penilaian panitia lelang.
“Lebih siap pasti, karena kami sudah melakukan studi kelayakan. Ada JPO, kapal, lampu-lampu, dermaga, dan berbagai kreasi lainnya,” ujar David usai Apel Pemkot Bekasi, Senin (8/12/2025).
Investasi Total Capai Rp 46 Miliar
David menjelaskan bahwa total nilai investasi proyek wisata air Kalimalang mencapai sekitar Rp 46 miliar. Pada tahap pertama tahun sebelumnya, perusahaan menggelontorkan Rp 9 miliar melalui program CSR untuk pembangunan jembatan. Pembengkakan biaya terjadi seiring pengembangan fasilitas tambahan di sepanjang jalur wisata.
“Yang Rp 9 miliar itu CSR untuk jembatan. Sisanya sampai total sekitar Rp 46 miliar karena banyak komponen tambahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, banyak perusahaan tertarik mengikuti lelang, namun hanya beberapa yang lolos hingga tahap akhir. PT Miju dinilai paling siap dari seluruh peserta.
“Banyak yang berminat, ada yang gugur dan ada yang lolos. Alhamdulillah kami yang paling siap,” ucap David.
Belajar dari Jerman hingga China
Demi mematangkan konsep, PT Miju melakukan studi banding ke Jerman, Belanda, dan China. Menurut David, pengembangan wisata air di Kalimalang akan mengedepankan estetika, kenyamanan pengunjung, serta standar lingkungan yang ketat, terutama terkait pengelolaan limbah.
“Di sana tidak boleh ada limbah sama sekali. Konsep kami akan menyerupai area wisata di luar negeri, bahkan mudah-mudahan bisa lebih dengan permainan lampu dan fasilitas yang menarik,” paparnya.
Soft Opening Maret 2026
Tahap awal pembangunan meliputi renovasi jembatan, penataan lampu hias, dan penyediaan perahu wisata. Jika cuaca mendukung, soft opening akan digelar pada 21 Maret 2026.
“Minimal masyarakat sudah bisa menikmati lampunya, melintasi jembatannya, dan mencoba perahu wisata,” kata David.
Didanai Swasta, Tanpa APBD
Direktur Utama PT Mitra Patriot (PTMP) Kota Bekasi, David Hendradjid Rahardja, menegaskan seluruh rangkaian lelang telah memenuhi standar regulasi mulai dari pendaftaran, uji kelayakan, proses penawaran, hingga masa sanggah sebelum ditetapkan pemenang.
Ia menegaskan bahwa pendanaan proyek sepenuhnya berasal dari pihak swasta.
“Renovasi jembatan dan seluruh fasilitas dilakukan dengan anggaran non-APBD. Tidak memakai dana daerah sama sekali,” ujarnya.
Proyek mencakup renovasi jembatan, pembangunan dermaga, penyediaan perahu wisata, penataan trotoar, hingga area kuliner yang akan melibatkan pelaku UMKM lokal di bawah ruas jalan tol.
“Ada perahu wisata dan area UMKM, jadi warga bisa menikmati kuliner di sepanjang trotoar sambil naik perahu di Kalimalang,” tambahnya.
Target Jadi Destinasi Baru Kota Bekasi
Pengembangan wisata air dimulai dari kawasan dekat jembatan hingga wilayah Kota Bintang, dengan fokus awal pada dua jembatan utama. Pekerjaan dimulai sejak penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan ditargetkan selesai sebelum Maret 2026.
David memastikan tidak ada kendala berarti dalam persiapan proyek sejauh ini. Ia berharap kehadiran wisata air Kalimalang dapat menjadi ikon baru Kota Bekasi.
“Harapan kami, warga tidak perlu jauh-jauh berwisata ke luar kota. Dengan adanya destinasi ini, perputaran uang tetap di Bekasi dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah,” pungkasnya. (Redaksi)



