Warungkiara. Buser Fakta Pendidikan.Com
Lapas Kelas IIA Warungkiara menerima kunjungan studi tiru dari Lapas Kelas IIA Garut dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan program ketahanan pangan yang selama ini berjalan efektif di Warungkiara. Rombongan dipimpin langsung oleh pihak manajemen Lapas Garut dan disambut Kepala Lapas Kelas IIA Warungkiara, Kurnia Panji Pamekas, di area green house sebelum dilakukan peninjauan lapangan.
Kegiatan studi tiru tersebut berfokus pada sektor pertanian dan peternakan yang menjadi bagian dari program ketahanan pangan Lapas Warungkiara. Rombongan melihat berbagai proses budidaya, mulai dari pengolahan lahan, sistem penyemaian, hingga pemanfaatan teknologi sederhana untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Selain sektor pertanian, pihak Lapas Garut juga meninjau area peternakan, termasuk pengelolaan ayam petelur dan tata kelola harian yang melibatkan warga binaan sebagai tenaga produktif dalam program pembinaan.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir pihak ketiga yang direncanakan akan menjadi mitra kerja sama Lapas Garut untuk pengembangan program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan. Melalui studi tiru ini, kedua belah pihak berharap dapat menjalin kolaborasi strategis serta melakukan transfer pengetahuan guna meningkatkan kemandirian pangan.
Kalapas Kelas IIA Warungkiara, Kurnia Panji Pamekas, menyampaikan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas pembinaan di berbagai lapas melalui kerja sama dan berbagi praktik baik.
“Kami menyambut baik kedatangan Lapas Garut. Program ketahanan pangan di Warungkiara berjalan berkat kerja sama yang kuat antara petugas, warga binaan, dan mitra. Harapannya, apa yang kami jalankan di sini dapat menjadi referensi dan memberikan manfaat bagi pengembangan program serupa di Lapas Garut,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi teknis mengenai rencana tindak lanjut kerja sama, sebelum rombongan Lapas Garut kembali ke daerahnya. (Red)



