Kota Bekasi. Buser Fakta Pendidikan. Com
Proyek Perbaikan Saluran Nurul Huda di Kelurahan Bantargebang, Kota Bekasi, menuai sorotan tajam. Pekerjaan tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan gambar perencanaan serta Rencana Anggaran Biaya (RAB), bahkan disinyalir sebagai proyek siluman karena tidak dilengkapi papan informasi proyek.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pelaksanaan pekerjaan konstruksi diduga menyimpang dari spesifikasi teknis. Pada pekerjaan pondasi turap batu kali, ditemukan indikasi tidak digunakannya adukan semen sebagaimana mestinya. Selain itu, struktur pondasi yang seharusnya menggunakan sistem cakar ayam sesuai gambar perencanaan, justru tidak diterapkan di lapangan.
Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Adil Makmur Anak Nusantara (LSM AMAN), Rusben Siagian, menyampaikan keprihatinannya terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa sejak awal pekerjaan sudah menimbulkan tanda tanya besar.
“Pelaksanaan Perbaikan Saluran Nurul Huda ini tidak dilengkapi papan proyek. Itu saja sudah melanggar prinsip transparansi publik. Selain itu, kami menduga kuat pekerjaan tidak sesuai dengan gambar perencanaan dan RAB,” ujar Rusben kepada wartawan.
Rusben juga mengungkapkan adanya dugaan perbedaan signifikan antara perencanaan dan realisasi di lapangan. Menurutnya, dalam dokumen RAB diduga tercantum penggunaan bore pile, namun fakta di lapangan justru menggunakan cerucuk bambu.
“Jika ini benar, maka jelas terjadi penyimpangan serius. Perubahan metode pekerjaan tanpa dasar yang jelas berpotensi merugikan keuangan daerah dan membahayakan kualitas bangunan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Rusben juga menyoroti lemahnya pengawasan dari dinas terkait. Ia menduga akibat minimnya pengawasan, rekanan kontraktor leluasa menggunakan material yang tidak layak.
“Kami juga menemukan dugaan penggunaan batu bekas untuk pemasangan turap. Ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan lemahnya kontrol dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi,” tambahnya.
Atas temuan tersebut, LSM AMAN mendesak Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi untuk turun langsung ke lokasi proyek guna melakukan pemeriksaan menyeluruh. Rusben menegaskan, pengawasan ketat harus segera dilakukan agar pelaksanaan proyek tidak menyimpang dan tidak merugikan masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi maupun pihak kontraktor pelaksana belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Redaksi masih berupaya meminta klarifikasi untuk menjaga keberimbangan pemberitaan. (Refai/Udin)
