Iklan

Wali Kota Bekasi Tinjau Proyek Revitalisasi dan Normalisasi Sungai Kayuringin

Selasa, 21 Oktober 2025, Oktober 21, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T06:55:03Z

 



Kota Bekasi, Buserfaktapendidikan.com


Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meninjau langsung lokasi proyek revitalisasi dan normalisasi bantaran Sungai Kayuringin, Bekasi Selatan, yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan. Peninjauan dilakukan pada Selasa (22/10/2025), dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto, serta perwakilan dari Balai Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane (BSWCC).


Revitalisasi kawasan ini merupakan bagian dari program penataan wilayah bantaran sungai yang sebelumnya dipenuhi oleh pedagang kaki lima. Dalam keterangannya, Wali Kota Tri menyampaikan bahwa pembongkaran lapak-lapak liar telah dilakukan, dan saat ini progres pengerjaan telah mencapai sekitar 30 persen. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.


“Penataan dilakukan sesuai dengan kondisi eksisting tanpa mengambil area trotoar, agar fungsi pedestrian tetap terjaga,” ujar Tri.


Selain penataan fisik kawasan, Pemerintah Kota Bekasi juga melakukan normalisasi aliran Sungai Kayuringin. Normalisasi ini mencakup pelebaran saluran dan pengerukan sedimentasi guna mengembalikan fungsi sungai secara optimal. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan kelancaran aliran air, khususnya dari kawasan hulu seperti Galaxy, agar dapat mengalir ke Kali Bekasi tanpa hambatan.


“Normalisasi ini menjadi bagian krusial untuk mengurangi potensi banjir. Selama ini, kawasan Kayuringin memang menjadi titik genangan saat musim hujan. Dengan pelebaran dan penguatan struktur aliran sungai, kita ingin memastikan air tidak meluap dan cepat terbuang ke aliran utama,” jelasnya.


Lahan yang digunakan untuk proyek ini merupakan milik Perum Jasa Tirta (PJT), dan pengerjaannya dilakukan melalui koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan BSWCC sebagai pemangku kepentingan wilayah sungai.


Dari sisi sosial, Pemkot Bekasi turut menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) untuk melakukan pendataan terhadap pedagang yang sebelumnya beraktivitas di bantaran sungai. Pemerintah juga mendorong pembentukan paguyuban resmi bagi para pedagang, agar mereka memiliki identitas, akses layanan perbankan, serta diarahkan ke lokasi usaha yang lebih tertib dan terorganisir.


“Kita ingin pastikan tidak ada lagi pedagang liar setelah penataan ini selesai. Semua akan terdata dan dibina melalui paguyuban, agar lingkungan tetap rapi dan pedagang tetap bisa berusaha,” pungkas Tri.


Revitalisasi Sungai Kayuringin menjadi salah satu upaya Pemkot Bekasi dalam mewujudkan kota yang lebih tertata, aman dari banjir, serta memperhatikan aspek sosial dan keberlangsungan ekonomi warga. (Pas/Red)

Komentar

Tampilkan

  • Wali Kota Bekasi Tinjau Proyek Revitalisasi dan Normalisasi Sungai Kayuringin
  • 0

Terkini