MESUJI.Buser Fakta Pendidikan.Com
Pemerintah Kabupaten Mesuji merasa kecewa terhadap keputusan Kementerian Pendidikan, Desain, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia yang tidak meninjau lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di wilayahnya.
Kekecewaan itu muncul setelah Wakil Menteri Pendidikan Desain dan Teknologi, Stella Christie, hanya melakukan kunjungan ke dua lokasi, yakni di Desa Marga Catur, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, dan di Pekon Bumiarum, Kabupaten Tanggamus, pada Rabu (22/10/2025).
Padahal, Pemerintah Kabupaten Mesuji mengklaim telah mempersiapkan lahan seluas 25 hektare di Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjungraya, untuk lokasi pembangunan sekolah tersebut. Lahan itu bahkan disebut telah dihibahkan oleh pemerintah desa setempat.
> “Ada masalah apa ini? Tidak ada pemberitahuan apa pun. Lokasi yang sudah kami siapkan diabaikan begitu saja,” ujar Sri Wahyuni, Kepala Desa Berasan Makmur, Minggu (26/10/2025).
Senada, Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji Budiman Jaya mengatakan Bupati Mesuji Elfianah juga menyayangkan keputusan kementerian yang tidak meninjau lokasi di Mesuji.
“Kami sudah menerima surat resmi dari kementerian tertanggal 15 Oktober 2025 bahwa akan ada kunjungan Wamen pada 16–17 Oktober. Namun pada 20 Oktober kami mendapat kabar bahwa kunjungan hanya dilakukan ke dua lokasi lain, sedangkan lokasi di Mesuji tidak dikunjungi,” jelasnya.
Menurut Budiman, keputusan tersebut menimbulkan tanda tanya di kalangan pemerintah daerah dan masyarakat Mesuji yang sudah lama menantikan realisasi pembangunan SMA Unggul Garuda di wilayahnya.
Program SMA Unggul Garuda sendiri merupakan inisiatif nasional yang diluncurkan pemerintah pusat pada Oktober 2025. Program ini bertujuan membangun sekolah unggulan yang berfokus pada keseimbangan akademik dan karakter siswa, melalui dua skema: Sekolah Garuda Transformasi (penguatan sekolah yang sudah ada) dan Sekolah Garuda Baru (pembangunan sekolah baru di wilayah prioritas, termasuk 3T).
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kemendiktisaintek belum memberikan keterangan resmi terkait alasan tidak dikunjunginya lokasi di Kabupaten Mesuji. (Red)



