
"Proyek Peningkatan Jalan Griya Asri 2 Tahun Anggaran 2025 (Rutin) Diduga Asal Jadi, LSM Forkorindo Desak Bupati Bekasi Turun Tangan."
Kabupaten Bekasi. Buser Fakta Penfidikan.co.
Proyek peningkatan jalan lingkungan di Kawasan Perumahan Griya Asri 2 Tahun Anggaran 2025 menuai sorotan tajam dari masyarakat. Diduga pengawas proyek tutup mata terhadap berbagai kejanggalan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan, yang kini diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) maupun mutu pengerjaan di lapangan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo), Timbul Sinaga SE, menyayangkan kondisi proyek yang baru seumur jagung namun sudah mengalami keretakan di berbagai titik. "Ketika tim investigasi kami turun ke lapangan, benar adanya aduan masyarakat, bahwa pekerjaan ini belum genap satu bulan sudah retak dan bahkan telah dilakukan tambal sulam," tegasnya.
Proyek yang dikerjakan penyedia jasa FJMK dengan nilai anggaran sebesar Rp 4.554.010.040 TA 2025 itu mencakup empat item pekerjaan, yakni pembesian ulir mutu U32, pembesian polos mutu U24, lapisan pondasi agregat kelas A, serta jalan beton ready mix. Namun, dugaan kuat muncul bahwa beberapa item tidak terpasang sesuai spesifikasi yang tercantum dalam e-katalog LKKP.
"Bukti di lapangan jelas. Baru selesai dikerjakan, jalan sudah retak dan berlubang. Ini menjadi tanda tanya besar terhadap kualitas dan pengawasan proyek tersebut," tambah Timbul Sinaga.
Forkorindo mendesak agar Bupati segera memanggil Kepala Dinas dan Kontraktor untuk mempertanggung jawabkan proyek tersebut. Selain itu, pihaknya meminta agar pembayaran kepada penyedia jasa disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah bertindak tegas terhadap penyedia jasa maupun oknum pengawas yang diduga lalai, demi menjamin akuntabilitas penggunaan anggaran negara dan memberikan efek jera. (Red)