MUBA – Buserfaktapendidikan. Com
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) resmi meluncurkan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) sebagai bagian dari langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital dan reformasi tata kelola keuangan daerah. Peluncuran ini dilaksanakan pada Rabu, 11 Juni 2025, bertempat di Auditorium Pemkab Muba.
Peluncuran KKPD ini dihadiri langsung oleh Bupati Muba HM Toha, SH, bersama jajaran pejabat terkait, di antaranya:
-.Dr. Apriyadi, M.Si – Sekretaris Daerah Muba
-.Ariyanto, S.E., M.Si – Plt. Kepala BPKAD Muba
-. Iman Gunadi – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan
-. Eva Ariensi – Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran
-. Suroso Djailani – Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel
-. Irwan Antoni – Pimpinan Bagian Kredit Komersial Bank Sumsel Babel
Dalam sambutannya, Bupati HM Toha menegaskan bahwa penerapan KKPD merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri dan Bank Indonesia, guna mendorong pengelolaan keuangan daerah yang lebih efisien dan transparan.
“Penggunaan KKPD ini bukan hanya sekadar inovasi, tapi juga bagian dari upaya serius kami mempercepat transformasi digital. Dengan KKPD, kita bisa mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai, mempermudah pencatatan keuangan, serta memperkuat kontrol terhadap belanja daerah,” tegas Bupati Toha.
Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel, Suroso Djailani, menyambut baik inisiatif ini dan menyebut KKPD sebagai tonggak penting menuju tata kelola keuangan yang lebih modern.
“Kebijakan ini merupakan amanat nasional yang perlu kita dukung bersama. Bank Sumsel Babel siap menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan KKPD di Muba,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPKAD Muba, Ariyanto, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa pelaksanaan KKPD akan diawali dengan sosialisasi yang melibatkan seluruh Kepala Perangkat Daerah dan bendahara pengeluaran.
“Kami akan memastikan semua pihak memahami manfaat serta mekanisme pelaksanaan KKPD, demi mendorong digitalisasi transaksi keuangan daerah secara menyeluruh,” jelasnya.
Dengan peluncuran ini, Kabupaten Muba menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda reformasi birokrasi, efisiensi pengelolaan keuangan publik, dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.(Red)
