Kota Bekasi, buserfaktapendidikan.com
Penggunaan Anggaran Tahun Anggaran 2024 di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dinas Pendidikan Kota Bekasi, diduga digelembungkan alias Dimark-Up. Laporan Pertanggung-jawaban PAUD dalam rincian harga sangat jauh dibanding harga di pasaran dengan barang yang sama dan seri yang sama. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar kalangan publik.
Dalam setahun Anggaran seperti misalnya Tahun Anggaran (TA) 2024 deretan belanja di Bidang PAUD tersebut begitu banyak. Akan tetapi semua harga dalam deretan Belanja itu terkesan harganya melambung tinggi, sehingga terindikasi dengan sistem pelaksanaan E-Katalog diduga peluang besar untuk korupsi. Namun, ketika hal itu mau dikonfirmasi kepada Kepala Bidang (Kabid) Epih tidak pernah bisa ditemui dan selalu tidak ada di tempat.
Untuk TA 2024 Bidang PAUD menghabiskan Anggaran cukup sebesar yang bersumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemda Kota Bekasi, namun jika dicermati deretan belanja yang tertera dalam E-Katalog pasti terheran-heran menyaksikan atas dugaan penggelembungan anggaran. Padahal biasanya harga satuan itu sudah ditetapkan pihak terkait Pemkot Bekasi.
Dengan adanya dugaan penggelembungan anggaran khususnya di Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kota Bekasi, diminta Aparat Penegak Hukum (APH), Inspektorat untuk memeriksa. Dan Kejaksaan Negeri Kota Bekasi untuk memanggil hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit Penggunaan Anggaran PAUD Dinas Pendidikan Kota Bekasi TA 2024 dan hasil auditing dijelaskan ke Masyarakat secara transparan dan terang benderang, demikian dikatakan Timbul Sinaga SE Sekjen DPP LSM Forkorindo kepada media ini.
Iapun sangat menyesalkan, sulitnya menemukan Epih selaku Kabid PAUD untuk minta klarifikasi/konfirmasi mengenai penggunaan atau pelaksanaan anggaran belanja modal di Bidangnya. Bolak balik ingin menemui sang Kabid tersebut namun hasilnya selalu nihil. Bahkan Rabu 05 Maret 2025 sekitar pukul 10:00 Wib sama sekali kosong melompong melambung ruangannya, stafnya pun tidak ada di ruangan sang Kabid tersebut. (Pas/Red)
