Iklan

Kemendikbudristek Berkordinasi Terus ke Disdik Jabar Atas Kecelakaan Maut SMK Depok

Selasa, 14 Mei 2024, Mei 14, 2024 WIB Last Updated 2024-05-14T11:03:19Z

 

JAKARTA, Buserfaktapendidikan.com

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) buka suara terkait Study Tour yang menuai banyak protes. Pasca insiden Bus Pariwisata mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, dari rombongan siswa-siswi SMK asal Depok, pada Sabtu 11 Mei 2024.

Plh. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (Humas) Anang Ristanto, menyatakan akan mendorong pemerintah daerah (Pemda) dan satuan pendidikan agar prioritaskan keselamatan murid selama pembelajaran berlangsung.

“Untuk memprioritaskan keselamatan murid dalam semua bentuk pembelajaran yang dilakukan,” terang Anang kepada Rakyat News. Selasa (14/5/2024).

Musibah ini tentunya, kata dia, harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak untuk terus menciptakan pembelajaran yang lebih aman dan nyaman.

Pada kesempatan ini, Kemendikbudristek menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman-teman, dan seluruh warga sekolah yang kehilangan dan terkena dampak atas kejadian yang memilukan ini.

Atas kejadian tersebut, Kemendikbudristek terus berkooordinasi erat dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan SMK Lingga Kencana Depok terkait perkembangan yang terjadi.

“Kami juga telah mengunjungi pihak keluarga korban untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa secara langsung bagi keluarga yang tengah berduka,” tutupnya.

Sebelumnya, Jakarta Sebanyak 11 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu 11 Mei 2024. Bus pariwisata itu membawa rombongan pelajar SMK asal Depok.

“Para korban adalah siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus dikutip dari siaran persnya, Minggu (12/5/2024). (Red)

Komentar

Tampilkan

  • Kemendikbudristek Berkordinasi Terus ke Disdik Jabar Atas Kecelakaan Maut SMK Depok
  • 0

Terkini