KOTA BEKASI Buser Fakta Pendidikan.Com
Upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat infrastruktur demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah patut diapresiasi. Namun, di tengah komitmen tersebut, muncul dugaan bahwa salah satu proyek yang bersumber dari APBD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2025 tidak dikerjakan sesuai spesifikasi teknis.
Tim investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Amanat Masyarakat Nasional (LSM AMAN) menemukan kejanggalan pada proyek Perbaikan dan Peningkatan Rutin Saluran Sekunder (Perbaikan Turap RW 11, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara) yang dikerjakan oleh CV Boni Masniar, beralamat di Jl. Borobudur No. 25/IV, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi.
Ketua Umum LSM AMAN, Rusben Siagian, kepada awak media, Rabu (12/11/2025), mengatakan hasil pemantauan di lapangan menunjukkan indikasi pekerjaan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar perencanaan.
“Kami menemukan adanya pemasangan U-Ditch yang tidak simetris, serta banyak rongga tidak tertutup adukan semen. Kondisi itu bisa menyebabkan air mengalir keluar melalui celah-celah tersebut,” ujarnya.
“Selain itu, pekerjaan U-Ditch tampak tidak menggunakan hamparan pasir dan lantai kerja. Bahkan, posisi U-Ditch lebih tinggi dari permukaan jalan. Ini jelas menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak dinas terkait,” tambahnya.
Rusben menilai lemahnya kontrol di lapangan membuat kontraktor bekerja semaunya.
“Kami menduga tidak ada pengawasan berarti dari petugas pengawas dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), sehingga pekerjaan menjadi amburadul. Kami meminta Wali Kota Bekasi mengevaluasi kinerja jajaran Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air,” tegasnya.
Sebelum berita ini diterbitkan, redaksi telah berupaya melakukan konfirmasi kepada PPTK dan PPK kegiatan, namun hingga berita ini tayang belum mendapat tanggapan resmi. (Red)
