JAKARTA, Buserfaktapendidikan.com
Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia bersama Kepolisian RI kembali menggempur sarang peredaran narkotika di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Operasi besar ini merupakan lanjutan dari penggerebekan sebelumnya yang dilakukan dua hari sebelumnya, Rabu (5/11).
Operasi terpadu kali ini dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, dengan dukungan 700 personel gabungan dari BNN, Polda Metro Jaya, Satuan Brimob, serta Polres Metro Jakarta Utara.
“Saya sangat bangga. Ini bukti nyata kerja sama yang luar biasa antara BNN dan Polri. Barang bukti yang berhasil diamankan kali ini menjadi hasil kerja keras dan sinergi yang optimal. Kita tidak akan berhenti di sini. Tim akan terus mengembangkan kasus ini untuk memburu para bandar besarnya,” tegas Komjen Suyudi di lokasi penggerebekan.
Temuan Mencengangkan: 89 Kg Sabu dan Uang Rp 1,4 Miliar
Dari hasil penelusuran di dua lokasi rumah kos di Jalan Samudera 4 dan Jalan Bak Air 2, tim gabungan menemukan 89.159,42 gram sabu, 91,53 gram ganja, serta 159 butir ekstasi. Selain itu, aparat juga menyita uang tunai Rp 1.468.253.000, uang palsu Rp 5.500.000, serta sejumlah barang berharga diduga hasil tindak kejahatan.
Tak hanya narkotika, petugas juga mengamankan berbagai senjata tajam dan api, terdiri atas 21 bilah senjata tajam, 1 busur panah lengkap dengan 8 anak panah, 7 pucuk senjata api, 2 senapan air gun, dan 6 airsoft gun.
Dari hasil penggeledahan, ditemukan pula barang mewah berupa 5 batang emas masing-masing seberat 100 gram, 6 gelang emas putih, 1 gelang emas kuning, 1 cincin emas, 6 kalung emas, serta 3 unit sepeda motor sport — Kawasaki ZX-10, Kawasaki Ninja 250, dan Honda Vario — serta 9 unit telepon genggam.
Sembilan Tersangka Diamankan
Dalam operasi ini, aparat mengamankan sembilan orang yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di kawasan tersebut. Mereka berinisial Sa, Ab, Yu, He, Fa, Yo, Su, SH, dan RN. Seluruh tersangka kini dalam proses pemeriksaan intensif di BNN RI untuk mengungkap jaringan yang lebih besar.
Perang Melawan Narkoba Butuh Kolaborasi
Kepala BNN menegaskan, perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi kuat antara aparat penegak hukum dan masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait peredaran gelap narkotika.
“BNN membuka akses bagi masyarakat untuk berpartisipasi melalui call center 184 atau WhatsApp 0812-2167-5675. Informasi dari masyarakat sangat berharga dalam upaya kita memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya,” ujarnya.
Melalui strategi “War on Drugs for Humanity”, BNN menegaskan perang melawan narkoba bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga upaya kemanusiaan untuk menyelamatkan generasi bangsa dan mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Catatan Redaksi
Operasi di Kampung Bahari ini menjadi salah satu pengungkapan terbesar di wilayah Jakarta pada 2025. Kawasan tersebut memang dikenal sebagai wilayah merah peredaran narkotika, dan menjadi fokus pemberantasan berkelanjutan oleh BNN dan Polri. (Redaksi)



