Kota Bekasi, Buserfaktapendidikan.com
Belakangan ini keberadaan Apartemen yang menjamur diduga dibuat untuk tempat indehoi dan mesum oleh orang yang dinilai tidak bermoral. Sebab banyak sekarang ini yang kedapatan menghianati suami atau istri selingkuh dengan lelaki hidung belang. Jika dulu mereka sering menggunakan fasilitas hotel, tapi sekarang menggunakan Apartemen.
Mereka masuk Apartemen tidak gampang keciri karena keberadaan insan yang dilanda api asmara itu bagaikan penghuni Apartemen yang setiap hari hilir mudik atau keluar masuk ke Apartemen tempat tinggal mereka. Begitu juga para hidung belang yang diduga selingkuh itu nyaru bak warga pemilik tempat tinggal di Apartemen itu. Tetapi ada saja yang jeli melihat gelagat mereka atau pasangan insan yang dilanda api asmara itu hingga mengetahui bahwa pasangan itu bukan muhrimnya, melainkan adalah selingkuhannya.
Seperti yang terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025 yang keluar masuk ke Apartemen Transmart yang menggunakan mobil Fortuner Nopol : B 2XX5 KLS pada jam 16.15 Wib setelah menunggu kunci Aprtemen sepasang laki dan perempuan tersebut melintas dari parkiran motor dan menuju lift untuk masuk kamar yang sudah dipesan sebelumnya.
2 jam kemudian (18.15 Wib) pasangan tersebut turun dari kamar menuju lift parkiran basmen. Siperempuan menuju mobil FORTUNER B 2XX5 KLS dan si laki laki naik ke dalam MOL. 15 menit kemudian si perempuan tersebut mengandarai mobil tersebut dan keluar dari Apartemen TRANSMART Kemudian ANW menuju kesebuah Apotek yang berada di pinggir jalan. Jl. Pulo Ribung 3, RT.010, Pekayon Jaya, Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat 17148.
Sekitar jam 21.00 setelah tutup toko ANA menuju ke kediamannya (Rumah) yang berada di Galaxy. Disaat melalukan klarifikasi terhadap ibu ANA. Dia mengakui bahwa benar mereka ada di Apartemen tersebut bersama laki laki yang bukan muhrimnya.
Teganya kerua insan tersebut menghianati istri dan suami. Mungk8n saja kalau diketahui istri lelaki dan juga suami perempuan tidak tertutup kemungkinan kedua insan bejad moral itu akan dijatuhi hukuman talak tiga, ungkap salah seorang warga Bekasi Selatan yangvtidak bersedia disebut namanya, saat diminta tanggapannya. (Rifai Situmorang/Udin)
