
Bandung. Buser Fakta Pendidikan.Com
Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Dra. Kasihhati bersama Pengawas Dewan Pers Independen (DPI) Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H., melakukan kunjungan ke Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung.
Kehadiran rombongan diterima Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Nurzaman, yang mewakili Kalapas Ahmad Tohari, di ruang kerja Kalapas.
Kasihhati menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus membangun sinergi antara insan pers dan jajaran Lapas, khususnya dalam mendukung keterbukaan informasi publik yang positif dan edukatif.
Usai pertemuan, rombongan diajak meninjau berbagai kegiatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), seperti pelatihan sablon dan menjahit di Balai Latihan Kerja (Bimker). “Pembinaan ini bertujuan agar WBP memiliki keterampilan yang dapat menjadi bekal saat kembali ke masyarakat,” ujar Nurzaman.
Dalam diskusi, Kasihhati menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis dalam publikasi program pembinaan, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Di tempat terpisah, Kalapas Ahmad Tohari menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengembangkan program budidaya ikan lele sebagai bagian dari pembinaan kemandirian warga binaan. “Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam lapas, program ini memberikan keterampilan berharga bagi warga binaan,” ujarnya.
Penaburan benih ikan lele menjadi tahap awal dari budidaya perikanan yang akan dikelola langsung oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas dan tenaga ahli. Hasil panen diharapkan dapat mendukung konsumsi internal lapas sekaligus menjadi sarana pembelajaran.
Kasihhati mengapresiasi langkah Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung dalam mengembangkan program ketahanan pangan. “Kami berharap program seperti ini dapat membekali warga binaan dengan pengetahuan dan keterampilan yang berguna setelah mereka bebas,” ungkapnya.
Kepala Lapas dan jajarannya juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan FPII dan DPI, serta menegaskan komitmen untuk menjaga komunikasi positif dengan media. Dewan Pakar FPII, Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H., menambahkan bahwa seluruh media di bawah FPII siap memberikan publikasi yang berimbang dan konstruktif agar masyarakat memahami proses pembinaan di lapas secara utuh.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan fasilitas lapas dan sesi foto bersama sebagai simbol terjalinnya hubungan baik antara FPII dan Lapas Narkotika Bandung (Tim/Red)