
Siak.Buser Fakta Pendidikan.Com
Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan, menyoroti kondisi pelabuhan Tanjung Buton yang dinilai memprihatinkan. Ia menyayangkan tidak adanya pengawasan dan pemeliharaan yang memadai, yang berdampak pada kerusakan infrastruktur di kawasan pelabuhan tersebut.
Salah satu kerusakan yang disoroti adalah bagian tengah jembatan pelabuhan yang mulai mengalami penurunan. Hal itu diduga akibat antrean truk bermuatan cangkang yang parkir di atas badan jembatan.
“Truk-truk pengangkut cangkang bermuatan berat sering parkir di atas jembatan, dan saat ini bagian tengah jembatan sudah mulai turun. Ini jelas berbahaya,” kata Indra Gunawan, Senin (28/7/2025).
Indra Gunawan, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Siak, menyebut persoalan tersebut tidak lepas dari lemahnya pengelolaan pelabuhan. Ia mendorong agar pengelolaan pelabuhan Tanjung Buton segera diserahkan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) atau mitra kerja profesional.
“Kita berharap pemerintah dapat mengambil langkah cepat dan tepat agar pelabuhan bisa dikelola oleh BUP atau mitra kerja, sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
Menurutnya, di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang sulit, pelabuhan Tanjung Buton seharusnya mampu menjadi salah satu sumber PAD bagi Kabupaten Siak.
“Selama ini pelabuhan belum berdampak positif secara langsung terhadap daerah. Padahal potensinya besar,” tambahnya.
Indra juga menyebut pelabuhan Tanjung Buton dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat apabila dikelola secara baik dan profesional.
“Jika dikelola secara tepat, pelabuhan ini bisa membuka banyak sumber pendapatan dan mendongkrak perputaran ekonomi masyarakat,” katanya.
Ia turut meminta perhatian dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), agar segera melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap pengelolaan pelabuhan yang saat ini di bawah kewenangan KSOP.
“Kami berharap Kemenhub tidak berdiam diri atas kondisi ini. Jika pelabuhan ambruk dan terjadi korban, negara dan daerah yang akan dirugikan karena kehilangan salah satu aset penting,” pungkasnya. (Edy Martin)