Balige (Toba), buserfaktapendidikan.com
Sejumlah guru mendapatkan penghargaan atas prestasi yang mereka raih selama ini. Penghargaan itu secara simbolis diserahkan Bupati Toba, Poltak Sitorus, pada puncak Upacara Perayaan Hari Guru Nasional tingkat Kabupaten Toba di lapangan Sisingamangaraja XII Balige, Rabu 29/11/2023.
Para guru yang mendapatkan Penghargaan tersebut adalah: Suriadi Tambunan SPd, Guru SD Negeri 175802 Lumban Gaol, Balige. Peringkat terbaik 2 Apresiasi GTK Tingkat Nasional tahun 2023, kategori Kepala SD Inspiratif. Roy Siagian SPd, Kategori GTK Inovatif Kepala SMP Negeri 1 Siantar Narumonda, tingkat Provinsi
Selanjutnya Joko Lumbantoruan SPd, MSi, kategori GTK Inovatif Kepala Satuan SD tingkat Provinsi dan Nasional dari SD Negeri 173543 Sosordolok, Balige. Dan Launa Yenni Abadi Simanjuntak SPd, MPd. kategori GTK Inovatif Kepala Satuan SD Negeri tingkat Provinsi dari SD Negeri 176374 Dolok Nauli, Parmaksian.
Pada Bupati Toba, Poltak Sitorus membacakan Pidato Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dalam Pidatonya Nadiem Anwar Makarim meluapkan kesedihannya, karena hari Guru tahun ini kemungkinan akan menjadi tahun terakhir kebersamaannya.
Tahun ini, mungkin tahun terakhir saya merayakan Hari Guru Nasional sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hal ini membuat saya merasa sedih, karena saya pasti akan rindu bertemu dengan Ibu dana Bapak semua. Tapi di balik itu, tersimpan rasa yakin dan optimis yang sangat kuat dalam benak saya, begitu pembukaan pidato Nadiem Anwar Makarim.
Pada pidato itu, dirinya juga berharap agar Kurikulum Merdeka Belajar terus dilanjutkan. Sebab Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu - tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pada pengurangan jumlah materi, dan penekanan pada jumlah pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengelola kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Saya yakin, bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari Kapal Merdeka Belajar. Saya optimis, bahwa semua pendidikan di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belaja. Keyakinan itu tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai dalam Empat tahun terakhir, harap Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya.
Upacara ini tergolong unik, karena seluruh peserta guru mengenakan baju motif ulos atau menyandang ulos Batak. (P. Sinaga)