Kabupaten Bekasi. Buser Fakta Pendidikan.Com
Warga Perumahan Taman Kebalen Indah dan Vila Mutiara Gading 3, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, kembali mengeluhkan buruknya kondisi infrastruktur di lingkungan mereka. Kawasan yang terdiri dari 9 RW dan 57 RT tersebut kerap dilanda banjir, mengalami kerusakan jalan, serta minim penerangan jalan umum (PJU).
Banjir hampir selalu terjadi setiap kali hujan turun, baik akibat curah hujan tinggi maupun banjir kiriman dari wilayah Bogor. Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase yang tidak berfungsi optimal dan minim perawatan.
Ketua Forum Kerukunan Kebalen Peduli (FKKP), Kusnawang, menyebut genangan air telah menjadi pemandangan rutin setiap musim hujan.
“Kalau hujan deras sudah pasti tergenang. Apalagi jika ada kiriman air dari Bogor, banjir hampir tidak bisa dihindari,” ujar Kusnawang, Rabu (24/12/2025).
Ia menjelaskan, genangan air kerap menutupi jalan yang sudah rusak dan berlubang, sehingga membahayakan pengguna jalan. Sejumlah warga dilaporkan mengalami kecelakaan, mulai dari terjatuh hingga kendaraan mengalami kerusakan akibat kondisi jalan yang licin dan tertutup air.
Selain persoalan jalan dan drainase, warga juga menyoroti minimnya PJU. Jalan yang gelap pada malam hari, ditambah kondisi jalan yang rusak, dinilai sangat rawan menimbulkan kecelakaan dan mengancam keselamatan warga.
Warga menilai permasalahan tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Mereka berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan, normalisasi drainase, serta pemasangan PJU demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Kusnawang juga berharap adanya perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, khususnya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, agar perbaikan infrastruktur dasar tetap menjadi prioritas.
“Meski pemerintah pusat sedang melakukan efisiensi anggaran, kebutuhan dasar masyarakat yang berdampak langsung pada keselamatan seharusnya tetap diutamakan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bekasi terkait keluhan warga tersebut./Red.



