Tanggamus, Buser Fakta Pendidikan Com
Kepala Pekon Merbau, Kecamatan kelumbaya barat, Kabupaten Tanggamus, Rohadi, diduga tidak merealisasikan dana operasional Karang Taruna tahun 2024 sebesar Rp.15.000.000. Hal ini disampaikan oleh Ketua Karang Taruna setempat, Roly, yang mengaku bahwa dana tersebut tidak pernah disalurkan oleh Kepala Pekon.
Roly juga mengungkapkan bahwa dirinya diberhentikan secara sepihak oleh Kepala Pekon tanpa alasan yang jelas. "Saya diberhentikan tanpa ada musyawarah atau penjelasan resmi dari pihak pekon," ujarnya.
Selain itu, warga Pekon Merbau turut mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran program jambanisasi tahun 2024. Program yang diperuntukkan bagi 65 Kepala Keluarga (KK) ini memiliki anggaran sekitar Rp.83.200.000. Namun, realisasi dan rinciannya dinilai tidak jelas oleh masyarakat penerima manfaat.
Tak hanya itu, dugaan lain juga muncul dari pernyataan warga bernama Dudi Ruspandi. Ia mengaku sempat diminta Kepala Pekon Rohadi untuk menerima transfer dana pembelian laptop. "Setelah saya terima, saya diminta kembali mentransfer dana tersebut. Jadi terkesan hanya formalitas saja. Diduga, pembelian laptop itu diduga fiktif," kata Dudi.
Upaya konfirmasi kepada Kepala Pekon Rohadi terkait berbagai dugaan ini belum membuahkan hasil. Saat hendak dimintai keterangan, Rohadi disebut selalu menghindar dan tidak memberikan tanggapan.
Masyarakat berharap pihak Pemerintah Kabupaten Tanggamus, khususnya Bupati dan Dinas terkait, termasuk Inspektorat, segera turun tangan untuk melakukan audit dan memberikan sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran. (Dedy Okta)
