Bekasi,Buser Fakta Pendidikan.Com
Pelaksanaan proyek Belanja Modal Konstruksi Rehabilitasi Total SDN Jatisari II menuai sorotan tajam. Dugaan adanya kelalaian dalam pengawasan mencuat setelah ditemukan sebagian pondasi bangunan tidak menggunakan batu kali sebagaimana mestinya.
Ironisnya, ketika lokasi pekerjaan dikunjungi konsultan pengawas dan tim pelaksana teknis, tak satu pun teguran dilontarkan terkait temuan tersebut. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar soal kinerja dan integritas pihak yang bertanggung jawab mengawasi proyek senilai miliaran rupiah itu.
Ketua DPD Jawa Barat Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia kepada awak media di kantornya, Gran Galaxy, menegaskan bahwa indikasi pembiaran tersebut patut diusut tuntas.
> “Kalau pondasi saja sudah bermasalah dan dibiarkan, bagaimana kualitas bangunan ke depan? Ini menyangkut keselamatan siswa. Pengawasan bukan formalitas,” tegasnya.
Proyek dengan pagu anggaran Rp 2.884.761.350,00 tersebut dimenangkan oleh CV. Sinar Gemilang, beralamat di Ujungharapan No. 60 RT 003/004, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Pendanaan proyek bersumber dari APBD Kota Bekasi Tahun 2025.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak konsultan pengawas maupun tim teknis belum memberikan klarifikasi resmi terkait temuan tersebut. Publik kini menunggu langkah tegas Pemerintah Kota Bekasi untuk memastikan proyek yang menggunakan uang rakyat ini berjalan sesuai standar mutu dan prosedur teknis yang berlaku. (Red)
