Iklan

Skandal Turap Miring Rp1,2 Miliar di Unilak: Diduga Gagal Konstruksi, Dana Kampus Terancam Diselewengkan

Selasa, 01 Juli 2025, Juli 01, 2025 WIB Last Updated 2025-07-01T11:21:12Z

 


PEKANBARU. Buser Fakta Pendidikan.com


Proyek pembangunan turap di lingkungan Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menuai sorotan tajam dari publik dan kalangan alumni. Turap sepanjang 200 meter yang menelan anggaran hingga Rp1,2 miliar itu diduga mengalami gagal konstruksi, bahkan membahayakan keselamatan warga kampus dan masyarakat sekitar.


Mustakim JM, M.Pd., Ketua Alumni FKIP Unilak, secara tegas menyebut proyek tersebut cacat secara teknis dan berpotensi sebagai bentuk pemborosan anggaran kampus.


> "Bangunan turap itu condong, mereng, dan tak layak secara teknis. Jika dihitung secara rasional, anggarannya tidak seharusnya lebih dari Rp700 juta. Ini jelas ada dugaan pembengkakan dana," ujar Mustakim kepada wartawan, Senin (01/07).


Turap tersebut berdiri tepat di sisi Jalan Raya Umban Sari, jalan utama yang setiap hari dilalui ratusan kendaraan. Kondisinya yang miring dan tidak kokoh menimbulkan risiko longsor, terutama saat musim hujan. Dari pantauan di lokasi, tampak retakan dan struktur yang tak sesuai dengan standar keselamatan konstruksi.



Lebih memprihatinkan, proyek turap ini dibiayai dari dana kampus, termasuk SPP mahasiswa dan hibah publik. Artinya, dana yang semestinya digunakan untuk kepentingan pendidikan justru diduga digunakan untuk proyek asal jadi.


Rektor dan Yayasan Kampus Didesak Bertanggung Jawab


Dalam pernyataannya, Mustakim mendesak Rektor Unilak, Prof. Junaidi, SS, agar:


1. Bertanggung jawab penuh atas buruknya kualitas pembangunan.

2. Segera memperbaiki struktur turap agar tidak membahayakan.

3. Membuka data anggaran proyek secara transparan ke publik.

4. Mengklarifikasi penggunaan dana kampus secara akuntabel.


Tak hanya itu, dia juga menyoroti proyek pembangunan gedung perkuliahan baru senilai Rp10 miliar yang dinilai janggal dan minim transparansi. Mustakim menyebut proyek tersebut harus diaudit secara menyeluruh.


Sorotan keras juga diarahkan kepada Yayasan Raja Ali Haji, selaku pengelola kampus. Ia meminta Pembina Yayasan, Datuk Rusli Zainal, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Prof. Irwan Efendi, Ketua Yayasan, agar mengevaluasi total kinerja Rektor dan jajarannya.


> "Unilak bukan milik pribadi. Dana publik dan mahasiswa bukan untuk dihambur-hamburkan. Ini soal tanggung jawab dan integritas," tegas Mustakim


Aktivis Siap Tempuh Jalur Hukum


Skandal turap Unilak bukan sekadar isu internal kampus. Sejumlah aktivis pendidikan dan anti-korupsi di Riau tengah mempersiapkan laporan resmi ke Kejaksaan Tinggi Riau atas dugaan penyimpangan dana publik dalam proyek-proyek di Unilak.


> “Kami sedang kumpulkan dokumen, bukti visual, dan kronologi. Jika ditemukan unsur pidana, kasus ini akan kami kawal ke ranah hukum,” ujar salah satu aktivis yang enggan disebut namanya.


Proyek-proyek bernuansa mencurigakan di lingkungan Unilak, mulai dari pembangunan turap hingga gedung senilai miliaran rupiah, kini menjadi titik panas yang harus diusut secara tuntas. (Red)@


Catatan Redaksi:


Berita ini disusun berdasarkan prinsip cover both sides, namun hingga berita ini diturunkan, pihak Rektor Unilak, Yayasan Raja Ali Haji, serta tim pelaksana proyek belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan ini. Redaksi masih berupaya meminta klarifikasi demi pemberitaan yang berimbang.

Komentar

Tampilkan

  • Skandal Turap Miring Rp1,2 Miliar di Unilak: Diduga Gagal Konstruksi, Dana Kampus Terancam Diselewengkan
  • 0

Terkini