
Jakarta , Buserfaktapendidikan. Com
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan seluruh Komunitas Pemerhati Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih di seluruh Indonesia dapat terbentuk paling lambat 12 Juli 2025. Target tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi nasional yang menghadirkan berbagai unsur kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Mohon dukungannya Saudara-Saudara, para gubernur, para bupati/wali kota dan kita semua. Ini sangat mulia ya. Mudah-mudahan ini menjadi titik awal untuk kebangkitan desa-desa,” tegas pejabat Kemendagri dalam pernyataannya.
Ia menekankan bahwa pembentukan Kopdeskel Merah Putih merupakan langkah strategis untuk memperkuat fungsi desa dan kelurahan sebagai garda terdepan pembangunan nasional. Karena itu, dukungan penuh dari pemerintah daerah dinilai krusial agar prosesnya berjalan cepat dan merata.
Menurutnya, Kopdeskel akan menjadi simpul koordinasi masyarakat desa dan kelurahan dalam mendukung program pemerintah, termasuk penguatan data mikro, ketahanan pangan, serta pengawasan sosial dan ekonomi.
Rapat penting tersebut juga dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto. Selain itu, turut hadir sebagai narasumber antara lain Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono.
Sementara itu, jajaran pemerintah daerah dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti rapat secara virtual bersama sejumlah pejabat teknis terkait.
Pembentukan Kopdeskel Merah Putih diharapkan dapat memperkuat kolaborasi pusat dan daerah dalam mempercepat pembangunan berbasis desa, serta sebagai bentuk konkret implementasi semangat gotong royong dalam pemerintahan.(Red)