JAKARTA.Buser Fakta Pendidikan.Com
Perkara hukum yang menjerat Gordon Hassler Silalahi kembali menyedot perhatian publik. Ketua Umum Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo), Tohom TPS SE SH MM, menegaskan pihaknya akan serius mengawal jalannya persidangan.
Pada Senin (22/9), Tohom menyatakan Forkorindo menurunkan tim investigasi khusus ke Batam untuk memantau perkembangan kasus tersebut. Ia mengingatkan keras agar aparat penegak hukum tidak bermain dalam proses hukum.
“Oknum polisi maupun oknum jaksa yang terbukti bermain di perkara Gordon Silalahi akan kami lawan. Kami akan melaporkannya langsung ke Mabes Polri dan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) RI,” tegas Tohom.
Menurutnya, praktik kriminalisasi melalui hukum harus dihentikan. “Masyarakat sudah cerdas. Jangan coba-coba menyakiti orang yang tidak bersalah, apalagi menjadikan uang sebagai alat untuk memenjarakan orang. Itu kejahatan,” katanya.
Tohom juga menyinggung perjalanan panjang perkara tersebut. Ia menyebut kasus ini berulang kali berganti penanganan, mulai dari Kapolresta Barelang, Kasat Reskrim, hingga Kepala Kejaksaan Negeri Batam.
“Ketika dijabat Pak I Ketut Kasna Dedi, kasus ini tidak bisa naik atau P21. Lalu setelah pimpinan berganti, tiba-tiba diteruskan. Ada apa?” ujarnya dengan nada heran.
Forkorindo menilai kepemimpinan Kejari sebelumnya mampu melihat perkara dengan objektif dan tidak memaksakan proses hukum. Karena itu, ia mendesak agar pihak berwenang berhati-hati dalam mengambil keputusan.
“Kami sudah menurunkan Tim Investigasi Forkorindo untuk pulbaket (pengumpulan bahan keterangan). Jangan sampai salah ketuk. Jika masyarakat melihat ada ketidakadilan, mereka bisa marah besar,” tutup Tohom. (Red)
